Hui para readers. Kita meet lagi now. Maaf bila my bahasa is so acak-acakan, because I tak bisa seperti Om Wikipedia yang kata-katanya terlalu kaku kayak dia. Eh eh kita salah topik gais! Dalam postan artikel gua kali ini gua mau bahas tentang "KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR".
Manusia. Satu kata yang tidak pernah berhenti dibicarakan. Entah karena sejarahnya yang menarik untuk ditelusuri, kepribadian antar manusia yang unik, kebiasaannya maupun kebudayaannya yang berbeda beda. Walaupun kepribadian dan budaya manusia berbeda-beda, tetapi pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan akan membutuhkan bantuan orang lain dari mulai manusia tersebut lahir sampai kembali kepada penciptanya. Disini kita bisa menarik kesimpulan bahwa manusia hidup berkelompok dan menciptakan budaya yang akan diwariskan kepada para keturunannya kelak.
Manusia di muka bumi ini berbeda-beda, ada yang menghuni bagian timur,bagian barat maupun bagian timur tengah yang membuat kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan dan kepribadian antar wilayah berbeda beda. Kebudayaan timur lebih menekankan disiplin mengendalikan diri, sederhana, tidak mementingkan dunia dan bahkan menjauhkan diri dari kesibukan dunia, lebih mengedepankan kepentingan yang bersifat bersama daripada kepentingan pribadi dan juga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai atau norma norma yang tumbuh di lingkungan masyarakat mereka.
Contohnya saja nilai kesopanan. Di beberapa negara di Asia ada cara
dimana kita harus menundukkan/membungkukkan badan 90 derajat pada orang
yang lebih tua atau mempunyai kedudukan yang lebih tinggi secara
finansial maupun pendidikannya untuk menunjukkan rasa hormat kita.
Salah satu contoh bangsa timur adalah Indonesia. Di Indonesia sendiri memiliki beragam kebudayaan. Yang dimaksud kebudayaan
Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional
, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum
Indonesia merdeka pada tahun 1945. Kebudayaan nasional sendiri adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Budaya merupakan suatu unsur penting pembentuk identitas suatu kumpulan
orang banyak terlebih suatu bangsa. Kepribadian suatu bangsa akan
tercermin melalui budayanya. Secara etimologi kebudayaan berasal kata
“budaya” semantara dalam buku sanseskerta , kata kebudayaan berasal dari
kata “Bodhya” yang berarti akal budi. Indonesia sendiri memiliki budaya menjunjung tinggi nilai nasionalisme, gotong royong, cinta tanah air, rela berkorban serta berani membela kebenaran dan keadilan. Akan tetapi semua budaya tersebut lama kelamaan tergerus pada era globalisasi ini. Indonesia yang sebelumnya sangat lekat dengan budaya gotong royong dan menjunjung tinggi nilai nasionalisme sekaramg mulai luntur. Budaya indonesia banyak di dominasi oleh kebudayaan asing, dalam hal
ini budaya barat. Contohnya cara berpakaian khususnya di kalangan anak
muda indonesia bahkan makanan yang di konsumsi sehari-hari anak bangsa
pun kebanyakan didominasi oleh kebudayaan barat. Nilai-nilai nasionalpun
mulai luntur dan membuat identitas dari bangsa indonesia makin sulit
dibaca oleh banyak orang. Jika kita tidak mempertahankan budaya kita
maka identitas bangsa kitapun lambat laun akan menjadi pudar bahkan
hanya menjadi catatan sejarah saja yang akan dibaca oleh generasi mendatang.
Banyak kalangan anak muda mengikuti budaya –
budaya barat dengan banyak alasan seperti ingin terlihat cantik,
moderen, dll padahal budaya tersebut sangatlah menyalahi budaya
indonesia yag terkenal santun dan sopan dalam berpakaian. Ada beberapa
faktor penyebab yang membuat hal ini terjadi di kalangan masyarakat
moderen indonesia.
- Kurangnya kesadaran masyarakat akan
nilai-nilai budaya indonesia, dan memilih untuk memilih mengikuti budaya
asing yang terkesan lebih modern, up-to-date, dan praktis. Budaya asing
memang sangatlah mengikuti perkembangan zaman, tetapi banyak juga
budaya indonesia yang dapat dikembangkan dalam koridor norma bangsa
indonesia.
- Pembelajaran budaya di sekolah sangat minim diajarkan. Banyak institusi pendidikan dasar dan menengah yang sudah menganggap
bahwa pembelajaran mengenai budaya lokal sudah tidak relevan lagi.
Padahal pelajaran ini dapat membangun budaya bangsa serta cara
beradaptasi dengan budaya lokal ditengah perkembangan zaman ini.
Lunturnya budaya asli bangsa Indonesia sebagai identitas negara
sangat terasa ketika budaya indonesia terkontaminasi dengan budaya
barat, sehingga negara ini kehilangan arah dalam mengimbangi kemajuan
zaman. Lunturnya budaya kecil seperti berpakaian tentu saja membawa
dampak yang besar terhadap budaya-budaya lainnya.
Lunturnya kebiasaan tersebut tidak hanya berdampak dalam moral anak
bangsa, tetapi juga berdampak terhadap lingkungan kita. Begitu banyak
alam yang tercemar membuat keindahan Indonesia telah berkurang.
Sangat memprihatinkan melihat bangsa kita saat ini, moral masyarakat
sudah sangat jauh dari etika ketimuran bangsa kita. Budaya asli kita
yang rapuh dan luntur ini menyebabkan persoalan bangsa kita
semakin rumit.
Mempertahankan budaya indonesia adalah
kewajiban bagi seluruh rakyat indonesia. Jangan pernah biarkan
globalisasi menggeser keberadaan budaya Indonesia sehingga melunturkan
nilai-nilai dan norma-norma bangsa kita tercinta.
Berbeda dengan Indonesia, Jepang yang merupakan negara maju yang tentunya lebih maju dari Indonesia memiliki kebudayaan disiplin yang sangat tinggi. Dalam bidang pendidikan contohnya,
sejak 1947, pemerintah mewajibkan masyarakatnya untuk menjalankan program wajib belajar dengan bersekolah selama 9 tahun di Sekolah Dasat
dan Sekolah Menengah Pertama (dari usia 6 hingga 15 tahun) dan mayoriitas dari mereka akan melanjutkan ke jenjang universitas, akademi dll.
Contoh lainnya bisa kita lihat dalam dunia kerja masyarakat Jepang. Masyarakat di negara tersebut bekerja dari mulai pagi bahkan sampai larut malam. Perekonomiannya sangatlah padat, tetapi dibalik itu semua ada hal yang seharusnya tidak ada. Karena sebuah survey menyebutkan nyaris seperempat dari seluruh
perusahaan Jepang memiliki karyawan yang bekerja lembur lebih dari 80
jam per bulan, tapi tidak mendapat uang lembur. Dari
perusahaan-perusahaan itu, 12 di antaranya punya karyawan yang bekerja
lembur lebih dari 100 jam per bulan. Dan itu semua membuat banyak masyarakat Jepang yang stres karena kebutuhannya masih belum terpenuhi dan malah memutuskan untuk bunuh diri. Karena kasus tersebut, tingkat kematian di Jepang lebih tinggi. Lebih parahnya lagi banyak wanita yang menunda mempunyai anak karena terlalu fokus mengejar karriernya dan membuat angka kelahiran juga rendah.
Dari dua contoh kebudayaan yang ada pada bangsa timur yang saya bahas, masing masing mempunyai dampak positif. Tapi lama kelamaan dampak positif itu semakin luntur karena tergerus perkembangan zaman. Semoga kita bisa mengembalikan kembali budaya yang selayaknya dipertahankan. Sekian artikel yang gua tulis kali ini. Gua amat sangat menyadari kalo artikel ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu gua sangat menerima kritik dan saran atau tambahan referensi yang kalian sampaikan untuk menyempurnakan artikel gua ini. Kurang lebihnya mohon maaf, karena sesungguhnya kesempurnaan itu hanyalah milik Allah SWT. semata. eaaakkkkk.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Daftar Pustaka :
https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Indonesia
https://www.kompasiana.com/patrickkosmayandi/budaya-sebagai-identitas-bangsa_583ec50c737a6137048b4568
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Jepang
http://www.bbc.com/indonesia/majalah-40141942