Hiiii.. Balik lagi nih! Kali ini bukan buat curcol, tapi buat menyelesaikan tugas yang limitnya tinggal dikit. hehe. maapin aku ya ibuk :D. Di kesempatan kali ini gua akan membahas tentang 'Manusia dan Pandangan Hidupnya'.
A. Pengertian Manusia
manusia adalah makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Bisa juga disebut insan, orang. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa
Latin untuk manusia). Dalam hal kerohanian, mereka
dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama,
dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk
hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain.
Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan
bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan
teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk
kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan. Manusia sendiri digolongkan berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan.
B. Pengertian Pandangan Hidup
Pandangan hidup adalah konsep yang dimiliki seseorang atau golongan dalam masyarakat yang
bermaksud menanggapi dan menerangkan segala masalah di dunia ini. Dalam ajaran Islam pandangan hidup berarti suatu konsep yang
didasari oleh ajaran agama Islam yang bersumber pada Al qur’an yang menempati
posisi sentral, yaitu umat tunduk kepada agama yang diyakininya melalui ulama
dna kitab suci yang disebutkan bahwa tujuan manusia hidup adalah mencapai ridha
Allah SWT dan mempercayai dan menaati Firman Allah.
D. Langkah-Langkah dalam Berpandangan Hidup yang Baik
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dan
setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai
pandangan hidup.
Tahap
kedua untuk berpandangan hidup yang balk adalah mengcrti. Mengerti di sini
dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bernegara
kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila
kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagairnana mengatur kehidupan
bernegara. Begitu juga bagi yang berpandangan hidup pada agama islam, hendaknya
kita mengerti apa itu Al Qur’an, hadits dan ijmak itu dan bagaimana ketiganya
itu mcngatur kehidupan baik di dunia niaupun di akherat. Selain itu juga kita
mengerti untuk apa dan dan mana Al Qur’an, hadits, dan ijmak itu. Sehingga
dengan demikian mempunyai suatu konsep pengrrtian tentang pandangan hidup Islam
itu.
Langkah
selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup
itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita mcniperoleh ganibaran yang tepat
dan benar mengenai pandangan hidup itu sendiri.
Mcnghayati
di sini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya,
yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup
itu scndiri. Dengan menganalisa dan bertanya kepada orang yang lebih mampu
dalam pemahaman pandangan hidup.
Setelah
mengetahui kcbenaran dan validitasnya, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau
dan segi kemasyarakatan maupun bernegara dan dan kehidupan di akherat, maka
hcndaknya kita menyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini
me merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kcpasiian sehingga
dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
Dengan
yakin (meyakini) berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap
pandangan hidup itu. Adanya sikap menerima secara ikhlas ini maka ada
kecenderungan untuk selalu brrpedoman kepadanya dalam segala tingkah laku dan
tindakannya atau setidak-tidaknya tingkah laku dan tindak-tanduknya scialu
dipengaruhi oleh pandangan hidup yang diyakininya.
Pengabdian
merupakan snatu hal yang pcnting dalani mcnghayati dan mcyakini sesuatu yang
telah dibcnarkan dan ditenima baik oleh dirinya lebih – lebih oleh orang lain.
Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya. Sedang perwujudan manfaat
mengabdi ini dapat dirasakan oleh prihadi kita sendiri. Dan mengabdi itu
sendiri bisa terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di
alam akherat. Dampak berpandangan hidup Islam yang antara lain yaitu mengabdi
kepada orang kedua orang tua.
Jadi bila
kita sudah mengenal, mengerti, menghayati dan meyakini pandangan hidup ini,
maka selayaknya disertai dengan pengabdian Dan pengabdian maka hendaknya
dijadikan pakaiannya baik dalam waktu tenteram lebih-lebih bila menghadapi
hambatan dan tantangan.
Proses
mengamankan mi merupakan langkah terakhir. Tidak mungkin atau sedikit
kemungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya lalu akan ada proses
mengamankan ini. Langkah yang terakhir ini merupakan langkah yang terberat dan
benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala
sesuatu demi tetap tegaknya pandangan hidup itu.
Misalnya
seorang yang beragama Islam dan berpegang teguh kepada pandangan hidupnya, lain
suatu ketika dia dicela baik secara langsung ataupun secara tidak Iangsung,
maka jelas dia tak menenima celaan itu. Bahkan bila ada orang yang ingin
merusak atau bahkan ingin memusnahkan agama Islam baik terang-terangan ataupun
secara diam-diam, sudah tentu dan sudah selayaknya bila kita mengadakan
tindakan terhadap segala sesuatu yang menjadi pengganggu. Dengan kata lain para
pengikut pandangan hidup Islam akan bertindak untuk mengamankan terhadap segala
tindakan yang bermaksud atau ingin mengganggu salah satu diantara pandangan
hidup itu, pasti ditindak selain oleh Allah kelak juga oleh para pengikut
Islam itu sendiri.
Maaf bila artikel ini masih banyak kekurangan, dan mungkin banyak readers yang tidak puas juga. Terimakasih untuk para readers yang sudah menyempatkan mengunjungi blog gua. Akhir kata gua mau pamit. Wassalamualaikum Wr.Wb.
Daftar Pustaka:
https://kbbi.web.id/manusia
http://kbbi.kata.web.id/pandangan-hidup/
http://tipsmotivasihidup.blogspot.co.id/2013/06/langkah-langkah-berpandangan-hidup-yang.html