Sabtu, 21 April 2018

#sabtulis #ayomenulis #buatsabtumulebihberfaedah

Assalamualaikum Wr. Wb

Karena tuntutan tugas dari Ibu Yuning dosen Pendidikan Pancasila tercintah jadi harus membiasakan diri dengan blog lagi. Kali ini saya akan menggunakan bahasa yang lebih formal ketimbang post bloger saya sebelumnya. Dalam post di blog yang saya terbitkan kali ini, saya akan membahas tujuan kuliah yang ingin saya capai, masalah yang ingin diselesaikan setelah saya lulus beserta caranya dan kaitannya dengan nilai-nilai pancasila.

Pertama-tama saya ingin memperkenalkan diri terlebih dulu, karena rasanya kurang afdol jika saya bercerita tetapi kalian tidak mengetahui identitas saya hehe:):):)  Hiiii, Saya Apreelia Amarta. Boleh manggil Aprel, Prell. terserah kalian ajaaaaa dehhh.

Awalnya saya berpikir "masuk psikologi keren yaaa, bisa baca pikiran orang". Semakin dewasa dan ketika menjalani kehidupan menjadi mahasiswi jurusan psikologi saya baru menemukan kenapa saya benar-benar ingin masuk psikologi. Yah, benar. Sebagian orang sudah mengetahui 'rahasia umum' mengapa orang banyak memilih psikologi, salahsatunya yang sama seperti alasan saya karena ingin berdamai dengan hidupnya. Saya ingin ketika sudah lulus nanti, anak saya mengalami apa yang saya rasakan saat ini. Bukan hanya anak saya, bahkan anak-anak lainnya.

Yang kedua, saya ingin membantu menyelesaikan masalah yang sudah bertahun-tahun mengendap dalam keluarga besar saya. Saya ingin mengembalikan keadaan seperti dulu, walaupun saya tidak 100% akan kembali:). Setelah menyelesaikan masalah internal saya ingin mengejar gelar psikolog untuk lebih memperdalam ilmu saya. Jika berhasil(aamiiinnn), saya berharap bisa mendirikan sekolah bagi anak yang berkebutuhan khusus bagi yang mampu maupun kurang mampu.

Karna blog saya kali ini berhubungan dengan tugas mata kuliah pendidikan pancasila, saya akan mengaikannya juga dengan pancasila. Dari semua harapan saya, saya ingin semua anak mendapat perlakuan yang baik entah itu dari orangtuanya, teman-temannya, bahkan lingkungan yang lebih luas sekalipun, begitu pula dengan anak berkebutuhan khusus. Ini semua tertuang dalam ayat ke-2 pancasila yang berbunyi "Kemanusiaan yang adil dan beradab" dan ayat ke-5 pancasila yang berbunyi "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Karena pada dasarnya 'seharusnya' semua manusia diperlakukan sama seperti yang lainnya ketika ia berada dilingkungan masyarakat.

Sekian artikel yang saya tulis di blog saya kali ini, kurang-lebihnya mohon dimaafkan karena kesempurnaan hanya milik Allah:):):)

Btw, Selamat Hari Kartini untuk para wanita-wanita hebat diduniaaaa!!! #sabtulis #ayomenulis #buatsabtumulebihberfaedah

Wassalamualaikum Wr. Wb

Minggu, 17 Desember 2017

Manusia dan Tanggung Jawab

Hai hai hai, balik lagi nih dalam tugas dua mingguan. Kali ini kita akan membahas 'Manusia dan Tanggung Jawab'.

manusia/ma·nu·sia/ n makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain); insan; orang.
tanggung jawab/tang·gung ja·wab/ n 1 keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dan sebagainya): pemogokan itu menjadi -- pemimpin serikat buruh; 2 Huk fungsi menerima pembebanan, sebagai akibat sikap pihak sendiri atau pihak lain.

Jenis-jenis tanggung jawab
  • Tanggung jawab moral. Tanggung jawab identik dengan tindakan. Tanggung jawab moral melingkupi tiga unsur: kebebasan bertindak dan tindakan integral tanggung jawab (lahir dari hati nurani)
  • Tanggung jawab sebagai warga negara, baik sebagai pemikul jabatan pemerintah maupun kewajiban sebagai rakyat. Seorang pejabat negara bertanggungjawab kepada instansi dan tugas-tugas yang diberikan kepadanya selaku pejabat. Sedangkan seorang warga biasa, seseorang bertanggung jawab kepada negara, misalnya membayar pajak dan mematuhi peraturan pemerintah yang telah ditetapkan dalam peraturan-peraturan tertentu. Sebagai contoh, di negara demokrasi, kepala pemerintahan bertanggungjawab kepada parlemen dan rakyatnya sesuai undang-undang. 


PENGABDIAN DAN PENGORBANAN


Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan adalah perbuat baik untuk kepentingan manusia itu sendiri



1. Pengabdian



Pengabdian itu adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu hakekatnya adalah rasa tanggung jawab, apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja





2. Pengorbanan



Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.



Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas, karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan .



Pengorbanan merupakan juga bagian dari pengabdian. Segala sesuatu yang bersifat pengabdian, pasti terdapat tindakan pengorbanan, sekecil apapun itu. Berbuat pengorbanan itu bermacam-macam, dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa pengorbanan berbentuk jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.



Pengabdian lebih banyak mengarah kepada perbuatan sedangkan, pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian

https://kbbi.web.id/manusia
https://kbbi.web.id/tanggung%20jawab
https://id.wikipedia.org/wiki/Rasa_tanggung_jawab
https://www.kompasiana.com/nopalmtq/mengenal-arti-kata-tanggung-jawab_5529e68b6ea8342572552d24

Minggu, 03 Desember 2017

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

Hiiii.. Balik lagi nih! Kali ini bukan buat curcol, tapi buat menyelesaikan tugas yang limitnya tinggal dikit. hehe. maapin aku ya ibuk :D. Di kesempatan kali ini gua akan membahas tentang 'Manusia dan Pandangan Hidupnya'. 

A. Pengertian Manusia 
manusia adalah makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Bisa juga disebut insan, orang Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia). Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan. Manusia sendiri digolongkan berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan.

B. Pengertian Pandangan Hidup
Pandangan hidup adalah konsep yang dimiliki seseorang atau golongan dalam masyarakat yang bermaksud menanggapi dan menerangkan segala masalah di dunia ini. Dalam ajaran Islam pandangan hidup berarti suatu konsep yang didasari oleh ajaran agama Islam yang bersumber pada Al qur’an yang menempati posisi sentral, yaitu umat tunduk kepada agama yang diyakininya melalui ulama dna kitab suci yang disebutkan bahwa tujuan manusia hidup adalah mencapai ridha Allah SWT dan mempercayai dan menaati Firman Allah.

 D. Langkah-Langkah dalam Berpandangan Hidup yang Baik
      1. Mengenal.
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dan setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup.
      2. Mengerti
Tahap kedua untuk berpandangan hidup yang balk adalah mengcrti. Mengerti di sini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bernegara kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagairnana mengatur kehidupan bernegara. Begitu juga bagi yang berpandangan hidup pada agama islam, hendaknya kita mengerti apa itu Al Qur’an, hadits dan ijmak itu dan bagaimana ketiganya itu mcngatur kehidupan baik di dunia niaupun di akherat. Selain itu juga kita mengerti untuk apa dan dan mana Al Qur’an, hadits, dan ijmak itu. Sehingga dengan demikian mempunyai suatu konsep pengrrtian tentang pandangan hidup Islam itu.
      3. Menghayati
Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita mcniperoleh ganibaran yang tepat dan benar mengenai pandangan hidup itu sendiri.
Mcnghayati di sini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu scndiri. Dengan menganalisa dan bertanya kepada orang yang lebih mampu dalam pemahaman pandangan hidup.
 
      4. Meyakini
Setelah mengetahui kcbenaran dan validitasnya, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau dan segi kemasyarakatan maupun bernegara dan dan kehidupan di akherat, maka hcndaknya kita menyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini me merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kcpasiian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
Dengan yakin (meyakini) berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu. Adanya sikap menerima secara ikhlas ini maka ada kecenderungan untuk selalu brrpedoman kepadanya dalam segala tingkah laku dan tindakannya atau setidak-tidaknya tingkah laku dan tindak-tanduknya scialu dipengaruhi oleh pandangan hidup yang diyakininya.
      5. Mengabdi
Pengabdian merupakan snatu hal yang pcnting dalani mcnghayati dan mcyakini sesuatu yang telah dibcnarkan dan ditenima baik oleh dirinya lebih – lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya. Sedang perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh prihadi kita sendiri. Dan mengabdi itu sendiri bisa terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akherat. Dampak berpandangan hidup Islam yang antara lain yaitu mengabdi kepada orang kedua orang tua.
Jadi bila kita sudah mengenal, mengerti, menghayati dan meyakini pandangan hidup ini, maka selayaknya disertai dengan pengabdian Dan pengabdian maka hendaknya dijadikan pakaiannya baik dalam waktu tenteram lebih-lebih bila menghadapi hambatan dan tantangan.
      6. Mengamankan
Proses mengamankan mi merupakan langkah terakhir. Tidak mungkin atau sedikit kemungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya lalu akan ada proses mengamankan ini. Langkah yang terakhir ini merupakan langkah yang terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tetap tegaknya pandangan hidup itu.
Misalnya seorang yang beragama Islam dan berpegang teguh kepada pandangan hidupnya, lain suatu ketika dia dicela baik secara langsung ataupun secara tidak Iangsung, maka jelas dia tak menenima celaan itu. Bahkan bila ada orang yang ingin merusak atau bahkan ingin memusnahkan agama Islam baik terang-terangan ataupun secara diam-diam, sudah tentu dan sudah selayaknya bila kita mengadakan tindakan terhadap segala sesuatu yang menjadi pengganggu. Dengan kata lain para pengikut pandangan hidup Islam akan bertindak untuk mengamankan terhadap segala tindakan yang bermaksud atau ingin mengganggu salah satu diantara pandangan hidup itu,  pasti ditindak selain oleh Allah kelak juga oleh para pengikut Islam itu sendiri.


 Maaf bila artikel ini masih banyak kekurangan, dan mungkin banyak readers yang tidak puas juga. Terimakasih untuk para readers yang sudah menyempatkan mengunjungi blog gua. Akhir kata gua mau pamit. Wassalamualaikum Wr.Wb.


Daftar Pustaka:
 https://kbbi.web.id/manusia
http://kbbi.kata.web.id/pandangan-hidup/ 
http://tipsmotivasihidup.blogspot.co.id/2013/06/langkah-langkah-berpandangan-hidup-yang.html

Kamis, 02 November 2017

MANUSIA DAN PENDERITAAN

Hi genks! Balik lagi nih di tugas individu Ilmu Budaya Dasar gua:) Makasih buat ibu, bapak, kakak, adik, teman dan semua orang yang menyempatkan membaca artikel gua kali ini. Jadi disini gua mau ngejelasin secara singkat apa itu penderitaan kemudian balik lagi belajar bikin puisi. Kenapa belajar? karna gua sadar kalimat yang gua buat kemaren belum pantas disebut puisi. Kaleng K*******n isi teri. Yuk teman kita baca materi. eakkkkk....

Penderitaan atau kesengsaraan dalam erti kata luas bermakna pengalaman afektif kesusahan dan keperitan seseorang individu. Penderitaan boleh jadi berbentuk fisikal atau mental.  Contoh penderitaan fisikal: kesakitan, kegatalan, kebas, lapar atau dahaga, dsb. Sedangkan penderitaan mental juga dipanggil psikologi atau emosi. Contohnya: kesedihan, kejengkelan, kemarahan, kebencian, penghinaan, cemburu dan kekecewaan.  Keamatannya berbeza-beza, daripada ringan hinggalah tidak tertahan. Faktor masa dan kekerapan lazimnya memburukkan lagi keadaan. Selain faktor-faktor ini, sikap seseorang terhadap penderitaanya mungkin mengambil kira aspek berapa banyak kesengsaraan itu, adakah ia boleh dielakkan, kegunaannya dan sama ada ia berpatutan. 


-------------------------------------------------------------------------------

INDONESIAKU

bolehkah aku bertanya pada semesta?
tentang berbagai peristiwa yang ada
tentang  banyaknya manusia yang menderita
tentang kacaunya bumi yang kita cinta
khususnya Indonesiaku tercinta

wahai Indonesiaku
bisakah kau jelaskan padaku?
di negeri kaya rayamu ini mengapa masih banyak rakyat miskin terlunta lunta?

ironis memang
masih banyak anak kecil menadahkan tangan dipinggir jalan
masih banyak orang mengais rezeki ditumpukan sampah
masih banyak anak yang belum bisa mendapatkan pendidikan yang layak

sedangkan orang kaya di negeri ini tak segan membuang jutaan rupiah demi membeli sesuatu yg tak seharusnya dibeli
masih banyak orang besar di negeri ini mengambil hak rakyatnya
serta orang asing yang datang mencuri harta karun negeriku tercinta ini

lalu kapan negeri ini akan maju?
bila masyarakatnya sendiri saja masih belum bisa menjaga harta negerinya sendiri
bila masyarakatnya masih egois hanya memperjuangkan diri sendiri bukan bangsanya
bila masyarakatnya saja masih bodoh untuk melawan para penguasa itu

ayo Indonesiaku
ini saatnya berbenah diri
dan buktikan pada semua bahwa kita bisa




Kamis, 19 Oktober 2017

Makhluk Bodoh

Sesaat ku terdiam dalam sepi
Tertawa dalam hampa
Menjerit dalam heningnya malam
Aku merasa lelah
Sakit

Sesakit inikah?
Jatuh di atas luka lama?

Tepat pada tanggal ini sayang,
Aku merasakan patah hati kedua kalinya
Aku merasa seperti makhluk terbodoh yang pernah ada
Jatuh pada lubang yang sama dengan mudahnya

Ah iya aku melupakan sesuatu,
Bahwa aku bukanlah pemeran utamamu lagi
Bahwa dialah kini yang menjadi putrimu
Bahwa kini aku telah tergantikan olehnya

Kau tahu?
Di saat seperti ini aku berpikir
Untuk apa manusia jatuh cinta?
Apa hanya untuk merasakan patah hati?
Apa fungsi cinta kasih sebenarnya?!

Entahlah sayang
Sampai saat ini aku belum bisa menemukan jawaban yang tepat
Tapi aku bisa memastikan sesuatu
Memperbaiki diri dengan cermat
Untuk mendapat masa depan lebih hangat

Tangerang, 21 Oktober 2017
Menulis tepat di angka favoritmu, tapi maaf tak bisa kutepati project untuk sekaligus memposting diangka itu
-Inc

Aprelia Amarta
16517469
1PA18
Menulis untuk tugas Ilmu Budaya Dasar dengan bab Manusia dan Cinta Kasih

Selasa, 03 Oktober 2017

CONTOH KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR

Hui para readers. Kita meet lagi now. Maaf bila my bahasa is so acak-acakan, because I tak bisa seperti Om Wikipedia yang kata-katanya terlalu kaku kayak dia. Eh eh kita salah topik gais! Dalam postan artikel gua kali ini gua mau bahas tentang "KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR".
 
Manusia. Satu kata yang tidak pernah berhenti dibicarakan. Entah karena sejarahnya yang menarik untuk ditelusuri, kepribadian antar manusia yang unik, kebiasaannya maupun kebudayaannya yang berbeda beda. Walaupun kepribadian dan budaya manusia berbeda-beda, tetapi pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan akan membutuhkan bantuan orang lain dari mulai manusia tersebut lahir sampai kembali kepada penciptanya. Disini kita bisa menarik kesimpulan bahwa manusia hidup berkelompok dan menciptakan budaya yang akan diwariskan kepada para keturunannya kelak.

Manusia di muka bumi ini berbeda-beda, ada yang menghuni bagian timur,bagian barat maupun bagian timur tengah yang membuat kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan dan kepribadian antar wilayah berbeda beda. Kebudayaan timur  lebih menekankan disiplin mengendalikan diri, sederhana, tidak mementingkan dunia dan bahkan menjauhkan diri dari kesibukan dunia, lebih mengedepankan kepentingan yang bersifat bersama daripada kepentingan pribadi dan juga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai atau norma norma yang tumbuh di lingkungan masyarakat mereka. Contohnya saja nilai kesopanan. Di beberapa negara di Asia ada cara dimana kita harus menundukkan/membungkukkan badan 90 derajat pada orang yang lebih tua atau mempunyai kedudukan yang lebih tinggi secara finansial maupun pendidikannya untuk menunjukkan rasa hormat kita.

Salah satu contoh bangsa timur adalah Indonesia. Di Indonesia sendiri memiliki beragam kebudayaan. Yang dimaksud kebudayaan Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945. Kebudayaan nasional sendiri adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Budaya merupakan suatu unsur penting pembentuk identitas suatu kumpulan orang banyak terlebih suatu bangsa. Kepribadian suatu bangsa akan tercermin melalui budayanya. Secara etimologi kebudayaan berasal kata “budaya” semantara dalam buku sanseskerta , kata kebudayaan berasal dari kata “Bodhya” yang berarti akal budi. Indonesia sendiri memiliki budaya menjunjung tinggi nilai nasionalisme, gotong royong, cinta tanah air, rela berkorban serta berani membela kebenaran dan keadilan. Akan tetapi semua budaya tersebut lama kelamaan tergerus pada era globalisasi ini. Indonesia yang sebelumnya sangat lekat dengan budaya gotong royong  dan menjunjung tinggi nilai nasionalisme sekaramg mulai luntur. Budaya indonesia banyak di dominasi oleh kebudayaan asing, dalam hal ini budaya barat. Contohnya cara berpakaian khususnya di kalangan anak muda indonesia bahkan makanan yang di konsumsi sehari-hari anak bangsa pun kebanyakan didominasi oleh kebudayaan barat. Nilai-nilai nasionalpun mulai luntur dan membuat identitas dari bangsa indonesia makin sulit dibaca oleh banyak orang. Jika kita tidak mempertahankan budaya kita maka identitas bangsa kitapun lambat laun akan menjadi pudar bahkan hanya menjadi catatan sejarah saja yang akan dibaca oleh generasi mendatang.
Banyak kalangan anak muda mengikuti budaya – budaya barat dengan banyak alasan seperti ingin terlihat cantik, moderen, dll padahal budaya tersebut sangatlah menyalahi budaya indonesia yag terkenal santun dan sopan dalam berpakaian. Ada beberapa faktor penyebab yang membuat hal ini terjadi di kalangan masyarakat moderen indonesia.
  • Kurangnya kesadaran masyarakat akan nilai-nilai budaya indonesia, dan memilih untuk memilih mengikuti budaya asing yang terkesan lebih modern, up-to-date, dan praktis. Budaya asing memang sangatlah mengikuti perkembangan zaman, tetapi banyak juga budaya indonesia yang dapat dikembangkan dalam koridor norma bangsa indonesia.
  • Pembelajaran budaya di sekolah sangat minim diajarkan. Banyak institusi pendidikan dasar dan menengah yang sudah menganggap bahwa pembelajaran mengenai budaya lokal sudah tidak relevan lagi. Padahal pelajaran ini dapat membangun budaya bangsa serta cara beradaptasi dengan budaya lokal ditengah perkembangan zaman ini.
Lunturnya budaya asli bangsa Indonesia sebagai identitas negara sangat terasa ketika budaya indonesia terkontaminasi dengan budaya barat, sehingga negara ini kehilangan arah dalam mengimbangi kemajuan zaman. Lunturnya budaya kecil seperti berpakaian tentu saja membawa dampak yang besar terhadap budaya-budaya lainnya. Lunturnya kebiasaan tersebut tidak hanya berdampak dalam moral anak bangsa, tetapi juga berdampak terhadap lingkungan kita. Begitu banyak alam yang tercemar membuat keindahan Indonesia telah berkurang.

Sangat memprihatinkan melihat bangsa kita saat ini, moral masyarakat sudah sangat jauh dari etika ketimuran bangsa kita. Budaya asli kita yang rapuh dan luntur ini menyebabkan persoalan bangsa kita semakin rumit.
Mempertahankan budaya indonesia adalah kewajiban bagi seluruh rakyat indonesia. Jangan pernah biarkan globalisasi menggeser keberadaan budaya Indonesia sehingga melunturkan nilai-nilai dan norma-norma bangsa kita tercinta.

Berbeda dengan Indonesia, Jepang yang merupakan negara maju yang tentunya lebih maju dari Indonesia memiliki kebudayaan disiplin yang sangat tinggi. Dalam bidang pendidikan contohnya, sejak 1947, pemerintah mewajibkan masyarakatnya untuk menjalankan program wajib belajar dengan bersekolah selama 9 tahun di Sekolah Dasat dan Sekolah Menengah Pertama (dari usia 6 hingga 15 tahun) dan mayoriitas dari mereka akan melanjutkan ke jenjang universitas, akademi dll. 

Contoh lainnya bisa kita lihat dalam dunia kerja masyarakat Jepang. Masyarakat di negara tersebut bekerja dari mulai pagi bahkan sampai larut malam. Perekonomiannya sangatlah padat, tetapi dibalik itu semua ada hal yang seharusnya tidak ada. Karena sebuah survey menyebutkan nyaris seperempat dari seluruh perusahaan Jepang memiliki karyawan yang bekerja lembur lebih dari 80 jam per bulan, tapi tidak mendapat uang lembur. Dari perusahaan-perusahaan itu, 12 di antaranya punya karyawan yang bekerja lembur lebih dari 100 jam per bulan. Dan itu semua membuat banyak masyarakat Jepang yang stres karena kebutuhannya masih belum terpenuhi dan malah memutuskan untuk bunuh diri. Karena kasus tersebut, tingkat kematian di Jepang lebih tinggi. Lebih parahnya lagi banyak wanita yang menunda mempunyai anak karena terlalu fokus mengejar karriernya dan membuat angka kelahiran juga rendah.




Dari dua contoh kebudayaan yang ada pada bangsa timur yang saya bahas, masing masing mempunyai dampak positif. Tapi lama kelamaan dampak positif itu semakin luntur karena tergerus perkembangan zaman. Semoga kita bisa mengembalikan kembali budaya yang selayaknya dipertahankan. Sekian artikel yang gua tulis kali ini. Gua amat sangat menyadari kalo artikel ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu gua sangat menerima kritik dan saran atau tambahan referensi yang kalian sampaikan untuk menyempurnakan artikel gua ini. Kurang lebihnya mohon maaf, karena sesungguhnya kesempurnaan itu hanyalah milik Allah SWT. semata. eaaakkkkk.

Wassalamualaikum Wr. Wb.



Daftar Pustaka :

https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Indonesia
https://www.kompasiana.com/patrickkosmayandi/budaya-sebagai-identitas-bangsa_583ec50c737a6137048b4568
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Jepang
http://www.bbc.com/indonesia/majalah-40141942

Rabu, 27 September 2017

curhatan ala kadarnya

first blood! eh salah ini first blog haha.

sebelumnya gua mau bilang makasih buat dosen ibd gua yang sangat mengharuskan para mahasiswa/i-nya untuk membuat blog pribadi yang kemudian akan dipergunakan untuk memposting artikel tugas tugasnya Beliau.dan gua juga mau bilang makasih buat readers yang udah menyempatkan diri mengunjungi blog gua ini. semoga kedepannya artiket yang udah gua tulis dapat berguna bagi nusa dan bangsa. gasuh.

oh iya, berhubung gua gabut dan ini blog terlanjur pake nama samaran padahal sebenernya belom sign-in, gua mau konfirmmasi bahwa Inconnue itu bukanlah nama asli gua hehe:)

btw, karna ini postingan pertama gua isinya cuma curcol gajelas, gua ucapkan sangat berterima kasih bagi kalian kalian yang sudah membuang-buang waktu membaca post pertama gua yang ga guna ini.